Kerjasama dengan Bank menjadi semacam momok untuk para pemula. Karena dalam syarat administratif bank kata “berpengalaman 2 tahun” atau “laporan keuangan 2 tahun” sering kali muncul. Meski sudah sering saya sampaikan bahwa jangan takut sama Bank, yang penting bisa jualan, bank pasti buka peluang juga.
Tapi okelah kalo begitu. Mungkin sobat-sobat saya yang pemula masih agak-agak takut karena tidak tau step by step urutan kerjasama dengan bank. Note, ini hanya untuk pemula yang bekerja di bidang developer properti.
Pertama-tama, Anda harus punya lokasi yang akan dikembangkan. Syukur-syukur sudah ada penjualan. Ini mempermudah negosiasi kerjasama. Kalau gak punya lokasi, boro-boro diajak kerjasama. Bisa ngopi bareng sama Account Officernya aja udah lumayan.
Siapkan data-data sebagai berikut :
Surat Permohonan Kerjasama, bukan surat permohonan ijin tidak masuk kantor dari dokter ya.
Proposal proyek yang berisi executive summary, kelayakan proyek, rab bangunan, material promosi seperti brosur, contoh iklan koran dll, peta lokasi, data penjualan, data spesifikasi, daftar harga. Bukan proposal permintaan dana pembangunan fasilitas sosial ya.
Legalitas perusahaan seperti akta perusahaan, bukannya akta kelahiran. siup, tdp, npwp.
Legalitas proyek seperti perijinan, copy sertifikat, copy PBB.
Data-data di atas dibendel dan diperbanyak paling tidak 4 bendel. 1 untuk kepala cabang, 1 untuk kepala bagian kredit, 1 untuk prosesor kredit, 1 untuk administrasi. Untuk berkas ke kepala cabang, usahakan berwarna. Biar lebih makyus. Hey, we must stealing the show, right?!
Nah kalau semua berkas sudah terkumpul. ACT NOW!
Datanglah ke bank yang dituju. Sekali lagi bank, bukan tempat pembuangan sampah.
Kalau jam kerja, gak perlu ketuk pintu karena biasanya ada satpam yang jaga. Kalau di luar jam kerja, ngapain ngurusin kerjasama bank? Kecuali udah janjian. ^_^
Sampaikan bendel tadi ke masing-masing meja. Sempatkan ngobrol dengan masing-masing person. Tak kenal maka ta’aruf bukan?! Untuk bisa mendekatkan diri dengannya. Makin deket, dijamin makin mulus tuh proposal!
Setelah itu, pulanglah. Karena Anda bukan pegawai di sana, Anda dilarang menginap!!!
Tunggu 1-2 hari untuk datang lagi ke bank tersebut. Cari alasan kenapa Anda datang ke bank lagi. Bikin obrolan santai tanpa harus menyinggung masalah proposal yang Anda sampaikan lalu.
Tips biar bisa ngobrol santai adalah tanyakan minat dia dan biarkan dia bercerita tentang minatnya itu. Syukur-syukur minatnya sama. Obrolan bisa jadi gayeng.
Kalau gak sama gimana? Besok lagi kalau datang, pasti Anda sudah mencari informasi dari internet atau media apapun tentang minat dia.
Setelah kunjungan kedua, ya pulang lagi. Jangan menginap!
Kunjungan ketiga, sama alasannya dengan kunjungan kedua. Namun tanyakan progres proposal Anda. Apakah ada yang kurang? Catat apa yang kurang. Pastikan Anda siapkan 1-2 hari kemudian. Nah, dapat alasan untuk datang lagi ke bank bukan?!
Ulangi terus kunjungan-kunjungan. Berikan senyum kepada satpam, front office, office boy, teller dan usahakan akrab dengan mereka pula. Jadikan Anda bukan orang asing bagi mereka.
Terakhir, jangan lupa negosiasi spiritual. Baca di bagian lain dari blog ini. Sejago-jagonya nego, hanya Allah sebaik-baiknya Sang Penolong.
sumber : milis yukbisnisproperti
50.000 Desain Properti Powerfull Inspirasi Properti
Panduan Lengkap Bisnis Properti Bisnis Properti
Jasa Aristek Lengkap Jasa Arsitek
Sistem Informasi Properti Sistem Informasi Properti
Cari Rumah Berkwalitas Jawara Properti
Tampilkan postingan dengan label bank. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bank. Tampilkan semua postingan
Jumat, 25 Maret 2011
Cara Kerjasama dg Bank untuk Developer Properti
Label:
bank,
bisnis properti,
property
Minggu, 27 Desember 2009
Tips Memilih Bank untuk KPR
Semangat Pagi !!!!
Alhamdulillah setelah searching2 dpt juga ttg KPR, mg bermanfaat u tmn2 yg sdg mencari info ttg KPR, yuk qt baca brg2 ^^
Membeli rumah dengan kredit (KPR) merupakan pilihan utama untuk pasangan muda di Jakarta. Tulisan ini ditujukan untuk pasangan muda yang berencana membeli rumah dengan kisaran 150-350 juta. Dengan harga ini, rumah yang didapatkan mulai luas tanah 70-120an atau 2-3 kamar tidur. Berdasarkan pengalaman kami selama ini beberapa hal pertimbangan yang harus dipikirkan baik-baik sebelum memilih bank KPR adalah:
1. Segmentasi bank
Niaga, Permata, Panin bersaing di segmen yang sama: rumah-rumah menengah di pinggiran jakarta dengan range 150-300 juta. Biasanya developer sudah menggandeng bank-bank tersebut sejak awal, kecuali perumahan spesifik seperti Legenda Wisata yang dibangun Duta Pertiwi dengan group Sinar Mas tentunya menganjurkan BII (Bank Group Sinar Mas) sebagai KPR pilihannya. Atau Daan Mogot Arcadia dengan Bank Eksindonya yang masih dalam satu group.
Niaga dikenal sebagai bank paling agresif. Niaga banyak menggandeng developer-developer kecil, ukuran 40-200 rumah per kompleks. Kalau kita mencari rumah-rumah dipinggiran Jakarta sebagian besar menawarkan Niaga sebagai pilihan KPR-nya.
BTN dikenal sebagai bank untuk KPR menengah ke bawah dalam skala besar. Prakteknya dilapangan BTN cenderung tidak agresif dalam menawarkan KPR-nya. Memang sih banyak yang berkomentar,
“KPR? kenapa ga di BTN saja”, gampang jawabannya:
“Lha BTN emang kantornya dimana?”
BNI, yang membajak kepala Divisi KPR dari Bank Niaga pun menawarkan fitur yang mirip-mirip dengan bank Niaga. Masalahnya, perumahan manakah yang digandeng oleh BNI? Mandiri yang dikenal kuat di Corporate, BCA yang di Consumer Banking, nampaknya tidak begitu terlihat di segmen perumahan menengah ini.
Kesimpulan: Niaga dan Permata #1 di kategori ini, BNI pun di 2007 ini sedang memfokuskan untuk KPRnya
2. Fleksibilitas persyaratan
Teorinya persyaratan KPR disemua bank sama, harus ada NPWP, harus ada pengalaman 2 tahun sebagai karyawan tetap, harus ada ini itu. Tapi prakteknya tidak ada karyawan yang sempurna bukan, makanya pertimbangan fleksibilitas bank harus dijadikan pertimbangan utama
Contoh: Join income / cicilan yang dibayar bersama suami dan istri seringkali berurusan pelik. Bank Niaga dan Panin memandang istri hanya komponen penunjang untuk cicilan kredit. Akibatnya status istri tidak menjadi masalah besar, apakah istri karyawan permanen/kontrak, belum ada NPWP. Sebaliknya bank Permata, BCA memandang istri sebagai komponen utama. Akibatnya semua dokumentasi harus lengkap.
Kesimpulan: Bank Panin #1 di kategori ini, Niaga #2
catatan, fleksibilitas bank Panin sempat menuai kritik dari teman-teman. Konon bank Panin masih menggunakan sistem perhitungan manual untuk approval KPR-nya, sementara bank lain menggunakan sistem komputerisasi yang mengharuskan proses prosedural.
3. Birokrasi
Birokrasi ini terkait dengan sistem kerja bank tersebut. Bank Niaga, Panin, BRI misalnya menggunakan sistem account officer (AO). Dengan sistem AO ini proses pencarian nasabah, analisa kredit hingga appraisal dikerjakan oleh satu orang yaitu sang AO dari awal hingga akhir. Keuntungannya appraisal yang dihasilkan bisa lebih tinggi, apalagi untuk rumah second. Sistem ini juga cukup rawan unsur KKN (sogok menyogoknya). Dalam beberapa kali diskusi, baik dengan developer, properti agent, atau pihak bank. Budaya untuk menyogok agar memudahkan aplikasi ini kerap dilakukan.
Sebaliknya bank Permata menggunakan sistem bertingkat. Artinya group bisnis dan analis adalah orang yang berbeda. Dalam kasus ini proses pencarian nasabah dikerjakan si A, sedangkan perhitungan kredit dikerjakan oleh si B. Ribet memang tapi dengan sistem ini Bank Permata berani menawarkan bunga paling rendah di 12.8% pa
Kesimpulan: Bank dengan model AO (Niaga, Panin, BRI) #1 dikategori ini
4. Negotiation/Bargaining
4.1 Negoisasi appraisal harga rumah
Proses kredit sebagaimana proses jual beli adalah hal yang penuh subyektivitas. Hal ini bisa berbuntut panjang semisal: Harga rumah second 300 juta, bisa jadi dinilai Niaga 250juta, dinilai Panin 270juta, dinilai BRI 350 juta. Angka ini dari mana, memang ada rumusnya seperti
luas tanah X harga pasaran + luas bangunan X harga pasaran + harga strategis
Tapi angka ini sebenarnya negotiable, tergantung kepentingan si credit officer dan nasabah itu sendiri. Kata orang “everything’s negotiable”
4.2 Negoisasi limit credit
Limit credit yang diberikan pun penuh dengan negoisasi. Gaji si amir di Telkomsel misalnya, 1 juta perbulan, tapi dalam satu tahun amir bisa 24 kali gaji. Gaji budi di software house bisa 2 juta tapi overtime budi bisa hingga 3 juta perbulan misalnya. Niaga menghitung nilai cicilan dari gaji terendah dalam satu tahun, tapi Panin menghitung dari rata-rata gaji sedangkan Permata menghitung dari analisa lainnya
Kesimpulan: Bank dengan AO yang agresif menduduki peringkat #1. Sebenarnya agak sulit memlih bank terbaik dalam kategori ini. Yang ada adalah AO/credit officer yang pintar atau yang lamban. Tapi overall Panin #1
5. Lain-lain
Komponen ini sebenarnya banyak tapi kami memilih mengkategorikannya dalam ‘tidak signifikan’. Sehingga kami lebih memfokuskan pada hal-hal sebelumnya. Seperti:
4.1 Bunga Bank,
Diskusi mengenai bunga bank bisa sangat menarik apalagi dikaitkan dengan issue floating vs fixed rate, subsidi bunga, suku bunga BI, syariah vs konvensional. Menurut kami, issue bunga bank sebaiknya tidak perlu dipusingkan. Dasarnya adalah setiap bank berkompetisi dan suku bunga sebenarnya sudah merupakan ‘ketetapan alam’ yang tidak perlu dipusingkan.
FYI, per january 2007. Permata di 12.8%, Niaga 13.88%, BCA, BNI, Mandiri di 14%. Fluktuasi jelas, konon 2005 sendiri pernah suku KPR di 20%
4.2 Feature
Ada angsuran suka-sukanya BNI, ada extra paymentnya, ada asuransinya Bank Mega. Stop, komponen ini membingungkan. Jangan terlalu dipusingkan oleh komponen ini.
4.3 Reputasi Bank
Panin, NISP mungkin tidak seterkenal Niaga atau BTN (yang justru di segmen menengah massal). Kami belum sampai mendiskusikan kategori ini.
sumber : http://priandoyo.wordpress.com/2007/01/10/tips-memilih-bank-untuk-kpr/
50.000 Desain Properti Powerfull Inspirasi Properti
Panduan Lengkap Bisnis Properti Bisnis Properti
Jasa Aristek Lengkap Jasa Arsitek
Sistem Informasi Properti Sistem Informasi Properti
Cari Rumah Berkwalitas Jawara Properti
Alhamdulillah setelah searching2 dpt juga ttg KPR, mg bermanfaat u tmn2 yg sdg mencari info ttg KPR, yuk qt baca brg2 ^^
Membeli rumah dengan kredit (KPR) merupakan pilihan utama untuk pasangan muda di Jakarta. Tulisan ini ditujukan untuk pasangan muda yang berencana membeli rumah dengan kisaran 150-350 juta. Dengan harga ini, rumah yang didapatkan mulai luas tanah 70-120an atau 2-3 kamar tidur. Berdasarkan pengalaman kami selama ini beberapa hal pertimbangan yang harus dipikirkan baik-baik sebelum memilih bank KPR adalah:
1. Segmentasi bank
Niaga, Permata, Panin bersaing di segmen yang sama: rumah-rumah menengah di pinggiran jakarta dengan range 150-300 juta. Biasanya developer sudah menggandeng bank-bank tersebut sejak awal, kecuali perumahan spesifik seperti Legenda Wisata yang dibangun Duta Pertiwi dengan group Sinar Mas tentunya menganjurkan BII (Bank Group Sinar Mas) sebagai KPR pilihannya. Atau Daan Mogot Arcadia dengan Bank Eksindonya yang masih dalam satu group.
Niaga dikenal sebagai bank paling agresif. Niaga banyak menggandeng developer-developer kecil, ukuran 40-200 rumah per kompleks. Kalau kita mencari rumah-rumah dipinggiran Jakarta sebagian besar menawarkan Niaga sebagai pilihan KPR-nya.
BTN dikenal sebagai bank untuk KPR menengah ke bawah dalam skala besar. Prakteknya dilapangan BTN cenderung tidak agresif dalam menawarkan KPR-nya. Memang sih banyak yang berkomentar,
“KPR? kenapa ga di BTN saja”, gampang jawabannya:
“Lha BTN emang kantornya dimana?”
BNI, yang membajak kepala Divisi KPR dari Bank Niaga pun menawarkan fitur yang mirip-mirip dengan bank Niaga. Masalahnya, perumahan manakah yang digandeng oleh BNI? Mandiri yang dikenal kuat di Corporate, BCA yang di Consumer Banking, nampaknya tidak begitu terlihat di segmen perumahan menengah ini.
Kesimpulan: Niaga dan Permata #1 di kategori ini, BNI pun di 2007 ini sedang memfokuskan untuk KPRnya
2. Fleksibilitas persyaratan
Teorinya persyaratan KPR disemua bank sama, harus ada NPWP, harus ada pengalaman 2 tahun sebagai karyawan tetap, harus ada ini itu. Tapi prakteknya tidak ada karyawan yang sempurna bukan, makanya pertimbangan fleksibilitas bank harus dijadikan pertimbangan utama
Contoh: Join income / cicilan yang dibayar bersama suami dan istri seringkali berurusan pelik. Bank Niaga dan Panin memandang istri hanya komponen penunjang untuk cicilan kredit. Akibatnya status istri tidak menjadi masalah besar, apakah istri karyawan permanen/kontrak, belum ada NPWP. Sebaliknya bank Permata, BCA memandang istri sebagai komponen utama. Akibatnya semua dokumentasi harus lengkap.
Kesimpulan: Bank Panin #1 di kategori ini, Niaga #2
catatan, fleksibilitas bank Panin sempat menuai kritik dari teman-teman. Konon bank Panin masih menggunakan sistem perhitungan manual untuk approval KPR-nya, sementara bank lain menggunakan sistem komputerisasi yang mengharuskan proses prosedural.
3. Birokrasi
Birokrasi ini terkait dengan sistem kerja bank tersebut. Bank Niaga, Panin, BRI misalnya menggunakan sistem account officer (AO). Dengan sistem AO ini proses pencarian nasabah, analisa kredit hingga appraisal dikerjakan oleh satu orang yaitu sang AO dari awal hingga akhir. Keuntungannya appraisal yang dihasilkan bisa lebih tinggi, apalagi untuk rumah second. Sistem ini juga cukup rawan unsur KKN (sogok menyogoknya). Dalam beberapa kali diskusi, baik dengan developer, properti agent, atau pihak bank. Budaya untuk menyogok agar memudahkan aplikasi ini kerap dilakukan.
Sebaliknya bank Permata menggunakan sistem bertingkat. Artinya group bisnis dan analis adalah orang yang berbeda. Dalam kasus ini proses pencarian nasabah dikerjakan si A, sedangkan perhitungan kredit dikerjakan oleh si B. Ribet memang tapi dengan sistem ini Bank Permata berani menawarkan bunga paling rendah di 12.8% pa
Kesimpulan: Bank dengan model AO (Niaga, Panin, BRI) #1 dikategori ini
4. Negotiation/Bargaining
4.1 Negoisasi appraisal harga rumah
Proses kredit sebagaimana proses jual beli adalah hal yang penuh subyektivitas. Hal ini bisa berbuntut panjang semisal: Harga rumah second 300 juta, bisa jadi dinilai Niaga 250juta, dinilai Panin 270juta, dinilai BRI 350 juta. Angka ini dari mana, memang ada rumusnya seperti
luas tanah X harga pasaran + luas bangunan X harga pasaran + harga strategis
Tapi angka ini sebenarnya negotiable, tergantung kepentingan si credit officer dan nasabah itu sendiri. Kata orang “everything’s negotiable”
4.2 Negoisasi limit credit
Limit credit yang diberikan pun penuh dengan negoisasi. Gaji si amir di Telkomsel misalnya, 1 juta perbulan, tapi dalam satu tahun amir bisa 24 kali gaji. Gaji budi di software house bisa 2 juta tapi overtime budi bisa hingga 3 juta perbulan misalnya. Niaga menghitung nilai cicilan dari gaji terendah dalam satu tahun, tapi Panin menghitung dari rata-rata gaji sedangkan Permata menghitung dari analisa lainnya
Kesimpulan: Bank dengan AO yang agresif menduduki peringkat #1. Sebenarnya agak sulit memlih bank terbaik dalam kategori ini. Yang ada adalah AO/credit officer yang pintar atau yang lamban. Tapi overall Panin #1
5. Lain-lain
Komponen ini sebenarnya banyak tapi kami memilih mengkategorikannya dalam ‘tidak signifikan’. Sehingga kami lebih memfokuskan pada hal-hal sebelumnya. Seperti:
4.1 Bunga Bank,
Diskusi mengenai bunga bank bisa sangat menarik apalagi dikaitkan dengan issue floating vs fixed rate, subsidi bunga, suku bunga BI, syariah vs konvensional. Menurut kami, issue bunga bank sebaiknya tidak perlu dipusingkan. Dasarnya adalah setiap bank berkompetisi dan suku bunga sebenarnya sudah merupakan ‘ketetapan alam’ yang tidak perlu dipusingkan.
FYI, per january 2007. Permata di 12.8%, Niaga 13.88%, BCA, BNI, Mandiri di 14%. Fluktuasi jelas, konon 2005 sendiri pernah suku KPR di 20%
4.2 Feature
Ada angsuran suka-sukanya BNI, ada extra paymentnya, ada asuransinya Bank Mega. Stop, komponen ini membingungkan. Jangan terlalu dipusingkan oleh komponen ini.
4.3 Reputasi Bank
Panin, NISP mungkin tidak seterkenal Niaga atau BTN (yang justru di segmen menengah massal). Kami belum sampai mendiskusikan kategori ini.
sumber : http://priandoyo.wordpress.com/2007/01/10/tips-memilih-bank-untuk-kpr/
50.000 Desain Properti Powerfull Inspirasi Properti
Panduan Lengkap Bisnis Properti Bisnis Properti
Jasa Aristek Lengkap Jasa Arsitek
Sistem Informasi Properti Sistem Informasi Properti
Cari Rumah Berkwalitas Jawara Properti
Sabtu, 19 Desember 2009
EI Property Class
Bismillah ....
ALhamdulillah Laga EI muda 2008-2010 telah masuk ke semester 3 lho, anda tau apa maksudnya ??? yup betul, qt skrg akan masuk ke properti. Setelah sebelumnya pada semester 1 ttg mindset pengusaha dan semester 2 ke digital asset atau internet marketing. Kali ini saya akan sedikit berbagi informasi mengenai kelas properti yang dijalani siswa EI.
Pada bulan Agustus, EI mengadakan seminar dg tema Kaya dengan properti, dimana di sini kita ingin memotivasi siswa untuk coba melirik bisnis di properti. Beberapa mentor kita yg ingin kita hadirkan berhalangan hadir, aalhamdulillah bisa digantikan oleh pak nasrullah (owner orchid realty), beliau sedikit berbagi ilmu dan pengalamannya di bidang properti. Kemudian, untuk tmn2 siswa sendiri kita akan mengambil kelas properti dengan cara pak purdi chandra lakukan, seperti apa sih ???
Kl sistem akuisisi properti yg dilakukan oleh tmn2 di EU, mereka kebanyakn bersahabat dengan bank, jadi sistemnya bagaimana kita bisa memanfaatkan uang bank untuk membeli properti yang kita inginkan. Memang tidak mudah, karena ada bbrp tahapan yang harus dlalui, dan tentunya dia harus pengalaman dan memiliki usaha.
Pada awalnya kita sudah membentuk tim kelompok kelas properti ini, akhirnya terbentuklah 30 org dalam kelas properti angkatan pertama, semua komitmen untuk mempraktekan teori dari pak purdie, beli propery tanpa modal.
Memang tidak mudah dilaksanakn, karena notabene siswa kami kebanyakan karyawan yang latar belakang tentunya waktu msh fokus dikerjaan, selain itu mutasi rekening yang kurang bagus bagi seorang pengusaha.
Oleh karena itu, akhirnya qt membuat simulasi, dengan merencanakan membuat perusahaan PT, membaguskan rekening tabungan dan mencoba mencari properti yang akan di akuisisi.
Berjalan 1 bulan, belum ada hasil yang menggemberikan. Dana sudah terkumpul 21 jt u modal membuat perusahaan PT, but tmn2 siswa properti pd belum action u mencari lokasi dan bagi-bagi tugas dlam kelas properti ini, hemmm makin lama makin ga jelas jg ni kelas ^^
Akhirnya mulai bulan november kemarin kita menemukan formula baru u kelas properti ini. Alhamdulillah tmn2 mulai semangat lagi, kita menemukan teori bagaimana mengakuisisi sebuah properti tanpa modal dan tanpa uang bank, serru kan ???
Mau tau lebih jelas ???
ok, tunggu posting saya selanjutnya ya ^^
50.000 Desain Properti Powerfull Inspirasi Properti
Panduan Lengkap Bisnis Properti Bisnis Properti
Jasa Aristek Lengkap Jasa Arsitek
Sistem Informasi Properti Sistem Informasi Properti
Cari Rumah Berkwalitas Jawara Properti
ALhamdulillah Laga EI muda 2008-2010 telah masuk ke semester 3 lho, anda tau apa maksudnya ??? yup betul, qt skrg akan masuk ke properti. Setelah sebelumnya pada semester 1 ttg mindset pengusaha dan semester 2 ke digital asset atau internet marketing. Kali ini saya akan sedikit berbagi informasi mengenai kelas properti yang dijalani siswa EI.
Pada bulan Agustus, EI mengadakan seminar dg tema Kaya dengan properti, dimana di sini kita ingin memotivasi siswa untuk coba melirik bisnis di properti. Beberapa mentor kita yg ingin kita hadirkan berhalangan hadir, aalhamdulillah bisa digantikan oleh pak nasrullah (owner orchid realty), beliau sedikit berbagi ilmu dan pengalamannya di bidang properti. Kemudian, untuk tmn2 siswa sendiri kita akan mengambil kelas properti dengan cara pak purdi chandra lakukan, seperti apa sih ???
Kl sistem akuisisi properti yg dilakukan oleh tmn2 di EU, mereka kebanyakn bersahabat dengan bank, jadi sistemnya bagaimana kita bisa memanfaatkan uang bank untuk membeli properti yang kita inginkan. Memang tidak mudah, karena ada bbrp tahapan yang harus dlalui, dan tentunya dia harus pengalaman dan memiliki usaha.
Pada awalnya kita sudah membentuk tim kelompok kelas properti ini, akhirnya terbentuklah 30 org dalam kelas properti angkatan pertama, semua komitmen untuk mempraktekan teori dari pak purdie, beli propery tanpa modal.
Memang tidak mudah dilaksanakn, karena notabene siswa kami kebanyakan karyawan yang latar belakang tentunya waktu msh fokus dikerjaan, selain itu mutasi rekening yang kurang bagus bagi seorang pengusaha.
Oleh karena itu, akhirnya qt membuat simulasi, dengan merencanakan membuat perusahaan PT, membaguskan rekening tabungan dan mencoba mencari properti yang akan di akuisisi.
Berjalan 1 bulan, belum ada hasil yang menggemberikan. Dana sudah terkumpul 21 jt u modal membuat perusahaan PT, but tmn2 siswa properti pd belum action u mencari lokasi dan bagi-bagi tugas dlam kelas properti ini, hemmm makin lama makin ga jelas jg ni kelas ^^
Akhirnya mulai bulan november kemarin kita menemukan formula baru u kelas properti ini. Alhamdulillah tmn2 mulai semangat lagi, kita menemukan teori bagaimana mengakuisisi sebuah properti tanpa modal dan tanpa uang bank, serru kan ???
Mau tau lebih jelas ???
ok, tunggu posting saya selanjutnya ya ^^
50.000 Desain Properti Powerfull Inspirasi Properti
Panduan Lengkap Bisnis Properti Bisnis Properti
Jasa Aristek Lengkap Jasa Arsitek
Sistem Informasi Properti Sistem Informasi Properti
Cari Rumah Berkwalitas Jawara Properti
Label:
akuisisi,
bank,
EI,
property,
take action
Langganan:
Postingan (Atom)
SISTEM INFORMASI PEMASARAN DEVELOPER PROPERTI
Apa guna SID PRO V1 ini? Adalah Sistem informasi
pemasaran yang memudahkan Anda untuk membuat Laporan Pemasaran hanya dengan 1 klik saja berupa ?
1. Database Konsumen
2. Omzet Penjualan
3. Total Piutang
4. Piutang Per Konsumen
5. Monitoring Piutang Konsumen
Bonus Surat2 Berikut? :
Super Mega bonus : Ebook Dasar Bisnis Developer Properti
01 Puluhan Contoh desain Rumah tampak depan
02 Contoh Surat Perjanjian dgn Pemilik Tanah
03 Contoh Surat Perjanjian dgn Investor / pemodal
04 Contoh Surat Perjanjian Kerjasama
05 Contoh Proposal Investor / Pemodal
06 Contoh Kelengkapan Untuk KPR INDEN
07 Contoh Surat Angsuran BTN
08 Contoh Surat Kontrak Kerja Staf Penjualan
09 Contoh Surat Perjanjian Pemborongan / kontraktor
10 Contoh Surat Kuasa Jual
11 Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang
12 Surat Perjanjian Kavling
13 Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB)
segera meluncur kesini : http://sid-properti.com
1. Database Konsumen
2. Omzet Penjualan
3. Total Piutang
4. Piutang Per Konsumen
5. Monitoring Piutang Konsumen
Bonus Surat2 Berikut? :
Super Mega bonus : Ebook Dasar Bisnis Developer Properti
01 Puluhan Contoh desain Rumah tampak depan
02 Contoh Surat Perjanjian dgn Pemilik Tanah
03 Contoh Surat Perjanjian dgn Investor / pemodal
04 Contoh Surat Perjanjian Kerjasama
05 Contoh Proposal Investor / Pemodal
06 Contoh Kelengkapan Untuk KPR INDEN
07 Contoh Surat Angsuran BTN
08 Contoh Surat Kontrak Kerja Staf Penjualan
09 Contoh Surat Perjanjian Pemborongan / kontraktor
10 Contoh Surat Kuasa Jual
11 Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang
12 Surat Perjanjian Kavling
13 Surat Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB)
segera meluncur kesini : http://sid-properti.com