LISTRIK adalah sumber energi sekunder, artinya perlu sumber energi lain (seperti gas, minyak bumi, batu bara dan lain-lain) untuk dapat menghasilkan listrik. Sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari, listrik telah memenuhi berbagai kebutuhan kita. Kendati demikian, bukan berarti kita bebas memboroskan listrik karena ketersediaan sumber energi semakin sedikit. Yang penting adalah kenali dulu seluk beluk pemakaian listrik agar dapat digunakan seoptimal mungkin.
Berhemat listrik bukan cuma ditujukan bagi orang yang berkantong pas-pasan sehingga tagihan listriknya bisa berkurang. Namun, bagi yang mampu pun pertu berhemat listrik mengingat krisis energi semakin mengkhawatirkan.Listrik sudah menjadi konsumsi sehari-hari di setiap rumah. Berbagai kebutuhan kita rasanya mustahil dipenuhi tanpa adanya listrik. Sementara itu tarif dasar listrik terus meningkat, belum lagi seringnya pemadaman secara bergilir pada setiap daerah di perkotaan. Baru-baru ini PLN mengeluarkan himbauan pada masyarakat untuk mengurangi konsumsi listriknya, tiap rumah sebesar 100 W atau setara dengan 4 buah lampu.
Menurut data yang berasal dari Direktorat Jenderal Listrik & Pemanfaatan Energi, Dept. Energi & Sumber Daya Mineral, penggunaan energi listrik yang dipakai untuk penerangan di sektor rumah tangga adalah 44, 5%. Nilai ini merupakan presentase tertinggi di antara kebutuhan penerangan pada jenis bangunan lain, seperti entertainment sebesar 37% dan usaha komersil sekitar 17.7%. Sementara kebutuhan listrik di rumah yang terbesar selain lampu adalah AC, kulkas, pemanas air (water heater) dan mesin cuci.
Ada beberapa cara untuk menghemat listrik, seperti menggunakan peralatan elektronik dengan tepat dan mengecek ulang instalasi listrik di rumah Anda. Kami akan membahas setiap peralatan elekronik dan bagaimana perawatannya. Terakhir, terdapat simulasi rekening untuk mengetahui bagaimana cara perhitungan tagihan listrik.
Demikian artikel pada segmen "langkah bijak penggunaan listrik" ini.Semoga bermanfaat.
Berhemat listrik bukan cuma ditujukan bagi orang yang berkantong pas-pasan sehingga tagihan listriknya bisa berkurang. Namun, bagi yang mampu pun pertu berhemat listrik mengingat krisis energi semakin mengkhawatirkan.Listrik sudah menjadi konsumsi sehari-hari di setiap rumah. Berbagai kebutuhan kita rasanya mustahil dipenuhi tanpa adanya listrik. Sementara itu tarif dasar listrik terus meningkat, belum lagi seringnya pemadaman secara bergilir pada setiap daerah di perkotaan. Baru-baru ini PLN mengeluarkan himbauan pada masyarakat untuk mengurangi konsumsi listriknya, tiap rumah sebesar 100 W atau setara dengan 4 buah lampu.
Menurut data yang berasal dari Direktorat Jenderal Listrik & Pemanfaatan Energi, Dept. Energi & Sumber Daya Mineral, penggunaan energi listrik yang dipakai untuk penerangan di sektor rumah tangga adalah 44, 5%. Nilai ini merupakan presentase tertinggi di antara kebutuhan penerangan pada jenis bangunan lain, seperti entertainment sebesar 37% dan usaha komersil sekitar 17.7%. Sementara kebutuhan listrik di rumah yang terbesar selain lampu adalah AC, kulkas, pemanas air (water heater) dan mesin cuci.
Ada beberapa cara untuk menghemat listrik, seperti menggunakan peralatan elektronik dengan tepat dan mengecek ulang instalasi listrik di rumah Anda. Kami akan membahas setiap peralatan elekronik dan bagaimana perawatannya. Terakhir, terdapat simulasi rekening untuk mengetahui bagaimana cara perhitungan tagihan listrik.
Demikian artikel pada segmen "langkah bijak penggunaan listrik" ini.Semoga bermanfaat.
50.000 Desain Properti Powerfull Inspirasi Properti
Panduan Lengkap Bisnis Properti Bisnis Properti
Jasa Aristek Lengkap Jasa Arsitek
Sistem Informasi Properti Sistem Informasi Properti
Cari Rumah Berkwalitas Jawara Properti
0 komentar:
Posting Komentar